Laman

Selasa, 20 Maret 2012

Merenung

Tau kah kamu? Bahwa banyak tokoh besar yang suka menghabiskan waktunya sendirian dan merenung di tempat-tempat yang tenang. Dalam buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu, Think and Grow Rich karya Napoleon Hill, The Secret-nya Rhonda Byrne, Sinergi Spiritual Semesta dari Kang Zen, dan begitu banyak buku motivasi lainnya, ketenangan hati dan pikiran adalah kunci perubahan besar dalam diri setiap orang. Ketenangan dan kedamaian  adalah bahan bakar dalam mewujudkan cita.
Ketenangan dan kedamaian terjadi saat diri seseorang berada dalam kondisi Alfa. Di sinilah zona ilahi, zona ikhlas, zona pas menyerahkan segala urusan pada Sang Maha. Seringlah berkunjung zona ini. Tenang, damai.
Tingakt optimum untuk otak berpikir adalah 10 Hz (Alfa), yang merupakan frekuensi optimum untuk melatih kecerdasan semua indra manusia dan pintu masuk ke hati (bawah sadar). Hanya 10% yang sanggup berpikir di frekuensi ini secara alami, selebihnya perlu dilatih untuk itu. Jose Silva, founder Silva Mind Method.
Simaklah ucapan Dr. F Noah Gordon; gelombang Alfa adalah kondisi rileks yang merupakan “rumah pembelajar sebenarnya” di mana kita dapat belajar dengan menyenangkan tanpa harus bersusah payah.
Nabi Muhammad SAW. melakukan khalawat (pengasingan) dan tahannuts (menyendiri) mencari pencerahan di Gua Hira di atas bukit.
Nabi Mussa AS. pun mendapat 10 perintah suci tatkala menyendiri di atas bukit. Bahkan sampai berdialog dengan Tuhan, yang kemudian diabadikan dalam berbagai kitab suci agama samawi.
Leonardo da Vinci sering merenung dan berpikir di pinggir hutan yang tenang di desanya sambil memerhatikan hewan-hewan dan alam sekitarnya.